Thursday, November 13, 2008

new Update My blog...




wah, lama ga update blog nie, he he he he
jadi malu ga pernah update blog, padahal aku pernah sms ke semua temen2 yang ada di inboxku untuk melihat blogku... eh malah ga di update.....

hari nie, hari kamis jam 10 mlm aku iseng baca2 lagi blog yang aku temuin tadi siank, yaitu http://youth-dna.blogspot.com. di dalam sini banyak artikel artikel yang manjadi berkat buat aku,
buat anak muda yang imannya naik turun, kayak roda, kadang di atas, kadang di bawah....
aku baca, baca artikel ternyata ada judul artikel yang judulnya 'say No for Nyerah', di situ diceritain penulis yang lagi trekking ( naik gunung ) yang kecapean abis, karena jalan untuk menuju puncak ternyata harus melewati hutan2 yang licin, jalan yang menanjak, jalan menurun, lembah...

setelah membaca itu aku teringat juga kisahku yang hampir sama, mungkin sama persis, tapi bedanya aku naik ke puncak gunung bromo... gitu... he he he he
aku kan anaknya dengan sedikit gemuk bodi... normalnya ga suka acara naik2 gunung, naik-naik bukit, traveling..petualangan.... he he he he....

ehmmm cerita dari awal dateng ke bromo deh yah..... aku dateng bersama anak-anak youth gerejaku namanya G.O.J.C (Generation Of Jesus Christ)..... dengan naik bis..... setelah sampe di terminal deketnya bromo, kita naik lagi travel untuk menuju ke kaki bromo... he he he setelah sampe di tempat tersebut.. kita berjalan kaki deh... Btw sampe di sana jam 12 -1/2 1 end harus menunggu 1 jam karena pintu menuju padang pasir dibuka pukul 2 pagi.... jadi kita makan2 dulu deh... sekalian mengisi tenaga gitu loh... he he he he....
end jam 2 pagi.. gerbang dibuka.. kita mulai deh jalannya.. ternyata jalannya jauh banget... hampir kita jalan 15 ato 20 kilo jauhnya... sampe menuju mt. bromo..... karena gelap lagi ( maklumlah, jam 2 pagi ).. kita jalannya ati2 karena banyak.. kotoran kuda.... he he he...
jalannya naik-turun, terus dan terus... capek bukan main booo.....

Tapi kusadari aku terus saja melangkahkan kaki, Menyusuri jalan setapak dengan keringat bercucuran Meski dengan terengah-engah dan banyak istirahat (seriuss...capek banget lagi bo!)
Meskipun harus tertinggal di belakang Akhirnya aku bisa menyelesaikan trek keseluruhan Tanpa ikut jalan potong (ternyata banyak yang lewat jalan potong bo!! Hhh...tau gitu...) Rasanya senang sekali Hhhaaahh. walaupun ga seneng2 amat... karena capek dan laper banget... he he he he..

dan seperti yang ditulis di http://youth-dna.blogspot.com penulisnya nulis seperti ini :

Lalu aku mulai berpikir, Apakah hidup seperti ini juga yaa? Atau mungkin perjalanan iman kita juga seperti ini? Ada saat di mana rasanya tidak sanggup lagi bertahan Ada titik di mana seakan gak mampu lagi meneruskan "perjalanan" Rasanya tak tertahankan! Lelah luar biasa.... Tapi, Terkadang kita terlalu meremehkan kekuatan "diri sendiri " Atau, terkadang kita terlalu memanjakan diri, dan mengatakan "Aku nggak bisa!" "STOP!! Aku menyerah!!" Lalu berhenti di tengah jalan, mulai membandingkan "trek" kita dengan "trek" orang lain.

Kita lupa, bahwa ada kekuatan LAIN yang akan menopang kita Rasanya kita tidak akan mampu melewati semua rintangan di depan Kita lupa, yang lebih tahu batas kekuatan kita hanyalah DIA Kita selalu mengukur segala sesuatu dengan "perkiraan" kita Merasa sudah amat lelah? Coba sejenak "diam" dan menarik napas dalam-dalam

Tapi jangan lupa untuk terus melangkah Setapak demi setapak Meski lambat, meski lelah, meski putus asa, teruslah melangkah Ada saatnya kau merasa telah "dikuatkan" melewati semuanya Ada saatnya kau menyadari, bahwa kau ternyata mampu melampaui batas kekuatanmu Tidak ada kata kalah, Meskipun kau merasa sudah ‘nyaris menyerah'! God bless you, my friend.....

pengalamanku sama persis seperti penulis di atas... persis banget....
setelah hampir sampe di tangga menuju puncak bromo, aku mulai berpikir, ahhh dah deh... liat sunrisenya disini ajah.... dah capek banget gue..... wihhhh....
namun.. ada si pembinan ngomong.... jangan nyerah... masak dah jauh2 dateng untuk liat sunrise, masak cuman liat sunrise di sini...
setelah guwe denger pembina bilang gitu... guwe berpikir sama seperti penulis diatas... sama persis...
end setelah itu... guwe semangat lagi... walaupun cuuuapek banget... laper lagi (untung ga pingsan... wuehehehehe ) akhirnya sampe juga nie di atas.. he he he he....

inilah kisahku.. mungkin kapan2 lagi bisa kuceritakan pengalamanku yang lain....
moga memberkati yang baca yah...JBU JBU To u All

Resources :
http://youth-dna.blogspot.com

Friday, October 17, 2008

Bersahabat karib dengan Tuhan

Memimpin tiap2 orang untuk menjadi serupa dengan Kristus. Inilah yang diusahakan dan dipergumulkan dengan segala tenaga oleh rasul paulus. Inilah visi hidup Paulus: menjadi serupa dengan KRistus dan membawa orang lain menjadi serupa Kristus (Kol 1:28-29). Menjadi serupa Kristus adalah memiliki gaya Hidup Kristus. “barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup,” ( 1 Yoh 2:6) Seperti apakah gaya hidup Kristus?

“Tidak percayakah engkau bahwa aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam aku?” (Yoh 14:10a). Kristus intim dengan Bapa. Inilah gaya hidup Kristus. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yoh 5:19). Yesus tidak bekerja atas dasar kehendak-Nya sendiri. Apa yang Bapa kerjakan, itu yang Dia kerjakan. Apa yang Bapa katakan, itu yang Ia katakan. Yesus intim dengan Bapa melalui dialog yang terus menerus selama 24 jam. Kitapun bisa melakukan hal yang sama untuk intim dengan Bapa. Hanya orang yang intim dengan Tuhan yang hidupnya berubah untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Untuk intim dengan Tuhan, Daud menulis,”TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya akan diberitahukan kepada mereka.” (Mazmur 25:14). Orang yang bergaul karib dengan Tuhan akan menjamah Surga, sehingga Tuhan akan memberitahukan perjanjianNya kepada orang tersebut. Perjanjian Tuhan akan mengubah kehidupan seseorang ke arah yang lebih baik.

Bagaimana caranya supaya intim dengan Tuhan? Luangkan waktu dengan Tuhan. Saat kita meluangkan waktu untuk intim dengan kristus, Dia akan membawa kita kepada Bapa.

Seseorang yang meluangkan banyak waktu dengan gurunya, ia akan menjadi seperti gurunya, jikalau kita intim dengan bapa, kita harus melakukan persis seperti yang Yesus lakukan. Yesus meluangkan waktu dengan Bapa lewat Doa dan berdialog dengan Bapa selama 24 jam. Kita pun harus berdialog dengan bapa terus menerus.

3 TINGKAT KEINTIMAN DENGAN BAPA

  1. Tingkat pertama disebut keintiman Reaktif

Kita baru belajar untuk intim dengan Tuhan, pada tingkat ini. Pada umumnya seorang manusia akan bereaksi terhadap sesuatu yang muncul yang mempengaruhi hidupnya. Orang yang paling banyak mengalami Kristus adalah orang yang berespon benar melalui masalah di dalam hidupnya. Masalah adalah alat yang paling efektif yang digunakan Tuhan untuk membawa kita intim denganNya. Manfaatkanlah problem, tantangan, aniaya, pencobaan dan semua masalah hidup untuk membangun keintiman dengan Tuhan.

  1. Tingkat kedua disebut keintiman Aktif

Pada tingkat ini, kita akan aktif berdialog dengan Tuhan, untuk itu mulailah berbahasa Roh secara pribadi untuk bersekutu dengan Tuhan. Gunakan waktu satu jam yang senggang untuk berdialog dengan Tuhan di mana saja. Aktiflah berlatif untuk bersekutu dengan Tuhan. Pergunakan satu jam untuk menyadari kehadiran Kristus, pikirkanlah pikiran Kristus sambil berdialog dengan Dia. Dengan demikian kita akan menjali tingkat keintiman aktif. Tingkatkanlah terus menerus sampai akhirnta kita dapat bersekutu dengan Tuhan sepanjang hari. Dengan demikian, kita akan meningkat kepada keintiman ketiga.

  1. Tingkat ketiga disebut keintiman Otomatis

Tingkat ini terjadi dengan sendirinya secara otomatis, karena ada dialog terus menerus dengan Bapa dalam keadaan apapun. Paulus mengalami tingkatan ini ketika ia menulis, “ Sebab aku telah mati oleh hokum taurat, supaya aku hidup untuk Allah, aku telah disalibkan dengan kristus; namun aku hidup, tetapi bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. “Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku,” (Galatia 2:19-20). Pada tingkat ini, kristuslah yang menyetir hidup kita. Jika Kristus menghidupi hidup kita, betapa dahsyatnya hidup ini? Karena imanNya Anak Allah telah menjadi iman kita. Sehingga kita dapat menjadi serupa dengan kristus dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dahsyat seperti yang Yesus lakukan.

Seorang hamba Tuhan yang bernama Smith Wigglesworth telah mencapai tingkat keintiman seperti ini. Karena itu, tidak ada yang mustahil bagi kita, kalu kita intim dengan bapa pada tingkat tertinggi ini akan muncul Smith wigglesworth-smith wigglesworth zaman ini. Apakah kita rindukan hal seperti ini terjadi lagi?

Sahabat saling berjanji dan berbagi Rahasia. Allah akan memberitahukan janjiNya dan berbagi Rahasia jika anda menjadi sahabat karibNya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Tuhan dan perjanjianNya diberitahukankepada mereka. (Mazmur 25:14). Allah ingin menjadi sahabat karib anda. Maukan Anda?


Wednesday, October 1, 2008

Jesus Is my Super heroes..!!


"Heroes chronicles the story of people who "thought they were like everyone else... until they woke with incredible abilities..."

yes...Akhirnya Heroes Tampil lagi setelah dulu ada di Trans7, tapi kembali ke season 1 lagi nie, berdoa ajah nanti lanjut ke season 2..he he he he. HEROES, sepertinya ingin menunjukkan mimpi dari hampir semua manusia yang ingin punya extraordinary abilities dan bisa menjadi HEROES di setiap kesempatan. Tapi, saya juga jadi punya pemikiran yang berbeda ketika menonton film ini. Yang pasti, ini bukan analisis dari film ini, ataupun usaha untuk mengkritisi film ini. Tidak sama sekali... Cuma mendapatkan inspirasi saja, terus dihubung2kan dgn pergumulan untuk menjadi Hero...
Ada beberapa tokoh yang sangat menarik dalam HEROES, diantanya:
1. Isaac Mendez. Seorang pelukis dan pembuat kartun, yg juga adalah pecandu heroin. Kemampuannya, bisa melukiskan kejadian2 yang akan datang. Semuanya dituangkan di dalam lukisan dan komiknya..
2. Claire Bennet. Seorang cheerleader, yang melewati berbagai musibah dan tahu kalau tubuhnya tidak akan hancur. Tulang2 yang patah bisa diperbaiki dengan cepat dan tidak ada yang rusak. Berjalan ditengah-tengah api, tapi tidak terbakar sama sekali. Dan bahkan sudah sempat matipun bisa bangkit.
3. Matt Parkman. Seorang Polisi di Los Angeles (LAPD), yang punya kemampuan untuk mendengarkan suara hati/pikiran orang lain. Wow!
4. Nathan Petrelli. Seorang politisi yang bisa terbang..
5. Hiro Nakamura. Seorang animator dari Tokyo, yang bisa menghentikan waktu dan teleport dirinya (time-travel)..Ga butuh pasport sama visa lagi...
6. Peter Petrelli, adik dari Nathan yang bisa menyerap semua kemampuan luar biasa dari orang-orang yang berada di sekitarnya.
7. Micah yang bisa perbaiki semua peralatan elektronik yang rusak, serta papa dan mamanya yang juga punya kemampuan yang luar biasa.

Ada beberapa cast lagi yang punya kemampuan luar biasa.. Tapi, orang-orang di atas sudah cukup untuk menunjukkan seperti apa orang-orang yang luar biasa ini.

Saya jadi mikir, bagaimana kalau ada orang yang memiliki kemampuan2 gabungan dari tokoh2 di atas.. Bisa prediksi masa depan, tubuhnya yang rusak bisa diperbaiki sendiri, bisa mendengarkan suara hati dan pemikiran orang lain, bisa terbang, bisa time-travel dan bisa melihat kemampuan2 khusus dari orang-orang yang hidup di dunia.

Ternyata, dalam sejarah dan di dalam Alkitab, pernah menuliskan ada satu pribadi yang memiliki semua kemampuan itu dan ditambah dengan kemampuan2 untuk membuat banyak mujizat, membangkitkan orang mati, mengampuni dosa dan bahkan bisa menciptakan orang-orang yang sangat luar biasa di dunia ini serta membuat pengikut-pengikutnya yang adalah orang-orang biasa bisa memiliki kemampuan2 luar biasa di dalam Dia.

Siapa Dia? JESUS CHRIST. My Super HERO...Who has created ordinary people has extraordinary abilities...

Friday, September 12, 2008

Personal Revival

‘Kenapa sih kok loe keliatannya lesu banget akhir-akhir ini?’ Tanya Andi sama Budi.
‘Ya, maklum aja, Di. Loe tau’kan gue banyak kerjaan, terus ortu gue juga lagi ribut. Jadi wajar aja dong...’.

‘Kenapa sih kok kalian gak berapi-api lagi kayak dulu?’ Tanya Cika sama anggota persekutuannya.
‘Ya, wajar aja dong, kak. ‘Kan udah lama banget sejak kita lahir baru. Jadi wajar aja dong kalo kita gak semangat lagi kayak dulu.’


WAJAR? Apakah benar suatu hal yang wajar kalo orang Kristen udah beberapa waktu jadi melempem, gak semangat lagi buat ikut Tuhan? Apa wajar kalo orang Kristen udah lewatin beberapa waktu tertentu tiba-tiba menghilang dari ‘peredaran’ di ibadah? Apa wajar kalo orang Kristen hidupnya naik turun? Kadang semangat buat melayani Tuhan, kadang nggak? Hmmm… Apa itu wajar?

Jawabannya TIDAK. Di Alkitab gak pernah ada ayat yang bilang kalo orang Kristen udah beberapa waktu bakal kehilangan semangat, api ato gairah buat melayani Tuhan. Sebaliknya Alkitab penuh sama ayat-ayat yang bilang kalo orang Kristen itu harusnya terus menerus ‘panas’, berapi-api buat Tuhan, tetap semangat melayani Dia.

So, kalo kita hari ini anggap itu kewajaran buat mundur sebentar dari Tuhan, jangan lagi. Ingat loh Tuhan udah tetapin kita buat terus naik en bukannya turun (Ulangan 28:13), jadi jangan pernah anggap wajar yang namanya kemunduran rohani.


AWAS VIRUS L3N1!
Kalo kita sempat heboh sama virus H5N1 yang bisa bikin orang sama unggas kena flu burung, di alam roh si iblis juga lagi sibuk nyebarin virus L3N1 di kalangan anak Tuhan yang sungguh-sungguh. Apaan tuh L3N1? Lemah-Letih-Lesu-Negatif! Virus ini emang cuma nyerang anak Tuhan yang lagi berapi-api buat Tuhan. Yang bahayanya kebanyakan anak Tuhan gak sadar kalo mereka udah kena virus 3LN1 ini. Kalo GF!ers liat ada orang dengan ciri-ciri kayak dibawah ini artinya mereka udah kena virus L3N1:

· Tiba-tiba jadi males buat terlibat sama hal-hal rohani
· Tiba-tiba jadi gak semangat lagi buat hal-hal rohani
· Tiba-tiba jadi bosan sama hal-hal rohani
· Kehilangan semangat buat lakuin kegiatan rohani
· Masih lakuin hal-hal rohani tapi asal aja (jadi kebiasaan)
· Pikiran dan pandangannya jadi negatif dan pesimis, gampang nyerah.
· Ngerasa jauuuh banget sama Tuhan

Nah perhatiin deh orang-orang yang sekarang lagi berapi-api buat Tuhan, apa mereka masih berapi-api setelah 1 bulan? 1 taun? Kalo mereka keliatannya masih berapi-api tapi gak kerasa apinya ato yang lebih parah kalo mereka udah gak berapi-api lagi, itu artinya mereka udah kena serangan virus L3N1.

KENAPA BISA KETULARAN?
Kenapa virus L3N1 cuma nyerang orang yang berapi-api sama Tuhan? Soalnya orang-orang kayak gini ini yang punya potensi bikin kekacauan di dunia iblis, makanya mereka itu mesti ‘dibungkam’ dulu biar gak jadi ancaman.

“Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" (Kisah 19:15)

Kalo suatu hari di dalam pertemuan para iblis disebutkan nama kita, kira-kira apa respon para iblis itu? Apakah kita merupakan ancaman bagi mereka? Atau “Ah, orang ini sih biarin aja, gak bakalan ngaruh sama kita kok” jawab si iblis. Apakah kita bisa kayak Ayub, yang saking salehnya sampe-sampe si iblis merasa terancam en ingin mencobainya. Tapi jangan kuatir, “…sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” (1 Yohanes 4:4b). Cukup sadari dan hidupi firman tersebut.

Nah, yang jadi pertanyaan kenapa kita kok bisa kena virus L3N1? Ada banyak penyebabnya:

· Buka celah
Kenapa bisa kita bisa kena serangan iblis? Salah satu alasannya karena kita tanpa sadar suka buka celah buat si iblis masuk dalam hidup kita. Contoh paling gampang itu cerita waktu Hawa digoda sama iblis. Kenapa anak muda kayaknya gampang banget ‘naik-turun’? Soalnya suka buka celah sih. Apa celahnya? Dia dengerin kata-kata iblis. Kata-kata iblis belum tentu ‘tentang yang jahat-jahat ato kesannya negatif’ aja loh. Kadang, kata-kata iblis itu ‘manis en positif bangeeet.’ So uji segala semua (I Tesalonika 5:21), jangan buka celah. Sebisa mungkin jangan bikin kesalahan yang bisa bikin si iblis masuk. “dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.” (Efesus 4:27)

· Gak hidup sesuai Firman
Tuhan kasih jaminan sama kita kalo kita hidup sesuai firmanNya yang udah Dia tulisin di Alkitab, kita bakal beruntung, sukses, pokoknya hidup kita bakal baik. Gak percaya? Baca aja Ulangan 28:13 ato Yosua 1:7-8. Nah kalo hidup kita gak sesuai dengan firman Tuhan, gak heran kalo kita bakal jadi sasaran empuk si iblis. “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.” (Mazmur 119:9)

· Gak jaga kesehatan
Ini yang sering orang Kristen lupa. Mereka jaga kesehatan rohnya, tapi gak jaga kesehatan tubuhnya. Jangan lupa, tubuh kita itu kayak wadah buat roh kita. Kalo ada sesuatu yang terjadi sama tubuh kita itu bakal berpengaruh sama keadaan roh kita. Contoh paling gampang, kalo kita sakit, mau melakukan kegiatan rohani jadi gak bisa, mau doa ingetnya idung meler, mau nyembah pinggang sakit, dan roh kita bakal rentan kena serangan iblis, soalnya tubuh kita -yang adalah benteng pertahanan pertama buat roh kita- lagi lemah, makanya si iblis bisa masuk en nyerang. So jaga tubuh, jangan sakit. Jaga kesehatan. Jaga roh. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” (I Korintus 6:19)

· Burn out
Biasanya nih, biasanya ya.. orang yang lagi berapi-api buat Tuhan suka jadi kayak Marta, jadi seksi sibuk. Lakuin ini, lakuin itu. Padahal bukan itu yang Tuhan pengen. Ujung-ujungnya orang yang kayak gini bakal burn out ato kecapean, abis energi. Kalo udah gitu, dengan gampang si iblis bisa nyerang kita. Makanya waktu kita lagi berapi-api sama Tuhan, pastiin kita lakuin kehendak Tuhan, biar gak burn out.

“Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10:40-42)



PERTOLONGAN PERTAMA PADA VIRUS L3N1
Seandainya kita or ada teman kita yang kena serangan virus L3N1, apa yang mesti kita lakuin? Nah, kalo itu kasusnya kita mesti cepetan minum ‘pil dopu /doa puasa’. Seperti yang dibilangin sama Steven Agustinus di bukunya, Membangun Manusia Roh, ‘saat kita mulai kehilangan aktivitas rohani dalam diri kita, itu saatnya kita harus mulai berpuasa!’. Nah dosis ‘pil dopu’ yang mesti kita ‘minum’ beda-beda tergantung sama berapa parahnya kita kena virus L3N1. Bisa jadi kita mesti minum ‘pil dopu’ buat sehari, dua hari, ato tiga hari ato lebih, pokoknya sampe kita merasa sampe ada perubahan dalam roh kita. Sampe kita merasa ada api Tuhan lagi dalam diri kita baru kita berenti.

PENCEGAHAN
Ada pepatah yang bilang, ‘lebih baik mencegah dari pada mengobati’. Nah sebelum kita kena serangan virus L3N1, ‘kan lebih baik kita mencegah serangan virus L3N1 sama diri kita. Nah cara mencegah serangan virus L3N1 sebenarnya gampang-gampang susah. Buat mencegah serangan virus L3N1 kita mesti punya antibodi dalam roh kita yang namanya personal revival.

Personal revival itu mesti kita dapatin sendiri dari Tuhan. Gak bisa kita minta orang lain buat dapetin personal revival buat kita. Soalnya, sesuai namanya, personal revival itu sifatnya ya personal ato pribadi, jadi gak bisa diwakilkan sama orang lain.

Dari mana kita tau seseorang itu punya personal revival ato nggak? Kita bisa liat dari ciri-cirinya. Nah sekarang GF! kasih liat kayak gimana sih ciri-ciri personal revival yang asli...

· Personal revival ≠ semangat
Salah satu ciri orang yang mengalami revival itu orangnya jadi bersemangat. Tapi bukan artinya semua orang yang semangat lagi mengalami revival. Bisa jadi emang bawaan orangnya bersemangat ato ada satu dua hal yang bikin dia semangat. Semangat yang asalnya dari diri sendiri bisa ilang, tapi kalo semangat karena emang lagi mengalami revival susah ilangnya.

· Personal revival ≠ mengalami kasih mula-mula
Waktu baru bertobat biasanya kita jadi senang banget sama semua yang sifatnya rohani. Kita jadi rajin doa, baca Alkitab, ke gereja, dsb. Ato kalo bahasa kerennya kita itu lagi mengalami ‘kasih mula-mula’ sama Tuhan. Nah, revival itu gak sama dengan kasih mula-mula yang kita alami waktu pertama kali bertobat. Emang ada beberapa ciri yang mirip tapi tetap aja bukan.

· Personal revival ≠ karunia roh
Gimana rasanya doain orang sakit, terus orangnya sembuh? Ato gimana rasanya ada orang kesurupan kita usir setannya pergi? Wah rasanya kaya jadi Tuhan aja. Tapi biar biar katanya semua karunia roh bekerja dalam hidup kita, belum tentu kita lagi mengalami revival. Soalnya revival sama karunia roh itu beda.

· Personal revival ≠ punya pengalaman rohani sama Tuhan
Gimana rasanya ya kalo kita tiba-tiba dibawa Tuhan ke surga? Ato kita dikasih liat sama Tuhan kejadian yang akan datang kaya Yohanes? Ato tiba-tiba Tuhan Yesus muncul di depan kita terus bilang, ‘Halo anakKu, apa kabar’? Pasti senang, bangga, pokoknya luar biasa banget deh perasaan kita. Tapi biar kita katanya diajak Tuhan bolak-balik surga bumi, ato dapat penglihatan yang gimana gitu... tetap aja itu bukan revival.


PERSONAL REVIVAL ITU...

· Mati en hidup lagi
Yang namanya revival itu asal katanya dari revive (hidup kembali) artinya dulu kita pernah mati trus sekarang hidup lagi. Itu baru namanya revival. Nah secara rohani, kita bisa bilang kita mengalami revival kalo secara rohani kita merasa mati, kering, garing, gak bergairah en secara tiba-tiba Tuhan menjamah hidup kita en buat kita merasa ‘hidup’ lagi. Itu baru revival.

· Perubahan yang radikal
Yang namanya revival itu selalu ada perubahan. Gak ada revival yang gak merubah sesuatu. Revival selalu bawa perubahan. Jadi kita bisa bilang kalo kita mengalami revival kalo kita mengalami perubahan, en perubahannya juga radikal, contohnya dari yang dulunya biasa merokok, tiba-tiba dalam satu hari langsung berenti merokok.

· Pertobatan yang sungguhan
Di mana-mana, mulai dari zaman Alkitab sampe zaman sekarang, revival itu selalu ditandai sama pertobatan yang sungguh-sungguh dari orang yang mengalaminya. Gak bisa ada orang ngaku mengalami revival tapi dianya gak bertobat sungguh-sungguh. Yang namanya revival itu selalu menghasilkan pertobatan yang daleeem banget, sampe orangnya berubah 180 derajat.

· Dapetin apinya Tuhan
Revival itu bisa diumpain kayak api. Kita dibakar sama apiNya Tuhan. Itu revival. Kita bukan cuma dibakar, tapi kita jadi api itu sendiri en kita bisa bakar orang lain juga. Nah itu baru namanya revival.


GET THE FIRE...
Ok, sebelum kita bahas gimana caranya ngalamin personal revival, kita mesti tau dulu dua hal penting: satu, itu gak terjadi di KKR ato di persekutuan. Ya, kita bisa rasain api Tuhan di KKR, kita bisa dijamah Tuhan waktu di KKR, tapi itu gak bakal tahan lama, en sifatnya cuma sementara. Personal revival itu baru bakal terjadi kalo kita mempersembahkan tubuh kita sama Tuhan di waktu-waktu yang emang kita khususin buat Tuhan. Dua, personal revival itu gak terjadi dalam waktu singkat. Kadang butuh waktu. Soalnya api Tuhan itu baru bakal terjadi hanya kalo kitanya udah siap.

Nah, sekarang ayo kita dapetin apinya Tuhan... gimana caranya? Nih dia...

Pertama, bangun mezbah. Revival itu sering diumpamain kaya api Tuhan yang datang dari langit menyambar korban yang ditaro di atas mezbah. Yang jadi masalah kita itu seringnya cuman mau apinya doang, tapi gak mau membangun mezbahnya. Kalo mau apinya Tuhan, ya kita mesti sediain tempat buat dibakar sama api itu, yaitu mezbah. Di Alkitab kalo kita baca, Tuhan gak pernah kirim apiNya kalo gak ada mezbah. Contoh aja kayak di I Raja-raja 18:32.

Apa maksudnya bangun mezbah? Bukan artinya kita mesti bangun mezbah kaya zamannya Musa. Mezbah itu bicara soal tempat. Artinya kita mesti punya tempat buat api Tuhan. Gimana cara praktisnya? Sediain waktu buat bersekutu sama Tuhan tiap harinya. Karena pas waktu kita bersekutu dengan Tuhan itulah Dia bakal kirim apiNya buat kita.

Kedua, taruh korban di mezbah. Mezbah udah ada, tapi kalo gak ada korbannya, mau bakar apa? Masa mau bakar mezbahnya? Jadi kalo udah ada mezbah, sekarang kita taruh korbannya di atas mezbah. Apa korbannya? Diri kita sendiri.

Apa maksudnya? Bukan cuma sekedar sediain waktu buat bersekutu sama Tuhan tiap hari, kita juga mesti bener-bener total abisin waktu itu buat bersekutu sama Tuhan aja, gak ngerjain yang laen, gak mikirin yang laen, pokoknya waktu itu only for God. Inget aja Elia, abis dia beres bangun mezbah, dia taruh korbannya, baru api Tuhan datang (I Raja-raja 18:33)

Ketiga, persembahannya mesti selalu ada. Nah ini dia tahap yang paling susah. Supaya apinya terus nyala, korbannya mesti terus ada di atas mezbah. Malah kalo zamannya Musa, korban itu dibiarin terus dari pagi sampe sore. Nah hal yang sama, kalo kita mo revival, kita mesti terus-terusan mempersembahkan diri kita sama Tuhan, tiap saat, tiap waktu, tanpa berenti.

Nah, masalahnya di zaman Perjanjian Baru ini, korban yang ada di atas mezbah ini bukan korban yang mati kaya zamannya Musa, tapi korban yang hidup (Roma 12:1), makanya korban itu bisa milih buat turun dari mezbah en kabur. Tapi dia juga bisa milih buat stay di mezbah.

Now, mungkin banyak dari GF!ers yang bingung gimana caranya mempersembahkan diri sama Tuhan tiap hari. Sebenarnya cara mempersembahkan diri yang paling gampang itu adalah dengan taat sama apa yang Tuhan omongin. Soalnya buat kita bisa taat itu gak gampang loh en butuh pengorbanan yang gak sedikit. Makanya waktu kita taat sama Tuhan, kita lagi mempersembahkan diri kita sama Tuhan.

BELAJAR DARI TUKANG SATE
Ok, tadi kita udah belajar gimana caranya dapet api dari Tuhan. Sekarang kita belajar gimana caranya tetap on fire en gak melempem. Nah kalo mo tau caranya paling enak itu kita belajar dari tukang sate. Sambil belajar, perut kenyang makan sate, hehehe. Tapi ini beneran lagi, kita bisa belajar gimana caranya tetap on fire buat Tuhan sama tukang sate (walopun tukang satenya gak sadar). Emang apa aja sih yang bisa kita pelajari dari tukang sate?

1. Dia pake arang buat bakar sate
Pernah gak kepikir kenapa tukang sate pake arang buat bakar sate? Kenapa gak pake kompor gas ato pake microwave aja, biar praktis? Jawabannya biar murah en biar panasnya juga rata jadi satenya juga matangnya pas en juga biar ada aroma khasnya.

Anyway, bukan itu intinya. Yang jadi intinya itu si arangnya sendiri. Kalo mau tetap on fire buat Tuhan, kita mesti jadi arang. Arang itu biar item, tapi istimewa. Salah satu keistimewaannya arang itu bisa nyimpen api. Gimana caranya? Pertama arangnya dibakar terus dibiarin sampe apinya mati. Nah sekarang apinya dimana? Mati? Nggak! Apinya sekarang pindah di dalam arang.

Nah supaya tetap on fire buat Tuhan, kita juga mesti kaya arang tadi, dibakar, dibakar, dibakar terus, terus, terus sama apinya Tuhan sampe kita jadi api juga. Jangan bayangin kejadiannya bakal kaya Sadrakh Mesakh Abednego yang kaya pake AC di tengah dapur api. Api Tuhan itu panasnya bukan maen en menghanguskan apa aja.

Ngomong gampangnya, begitu kita pertama kali dapat api Tuhan, kita bakal merasa semangat, berapi-api, wah pokoknya lautan kusebrangi, gunung kudaki demi Tuhanku. Nah biasanya kalo udah kaya gini bakal datang ‘divisi pemadam kebakaran’-nya kerajaan iblis. Mereka bakal coba segala cara buat padamin api kita. Kalo udah gitu apa api kita bakal padam? Ato apa kita bakal bertahan dibakar terus, kaya arang, sampe kita ‘hangus’? Kalo kita bertahan terus sampe akhir, maka kita bakal jadi arang yang bisa nyimpen api, gak ada yang bisa padamin kita kalo udah gitu, karena kita adalah api itu sendiri. Tapi kalo kita berenti di tengah jalan...ya tanggung sendiri akibatnya. So ayo kita sama-sama jadi arang buat Tuhan, ok.

2. Dikipasin
Suka perhatiin peralatan apa yang gak boleh ketinggalan sama tukang sate selain tempat bakar sate? Kipas! Di mana-mana tukang sate pasti bawa kipas, kalo tukang satenya modern, bawanya kipas angin. Buat apa sih kipas? Ya buat ngipas lah masa buat makan? Nggak, nggak, fungsi utama kipas sebenarnya itu buat nyalain api yang ada di dalam arang biar tambah gede.

Nah gimana supaya kita keep on fire sama Tuhan? Ya api yang didalam kita itu perlu dikipasin lagi biar tambah gede. Gimana cara ngipasinnya? Pake kipas angin? Ya nggak lah. Caranya kita jaga terus hubungan sama Tuhan biar ‘angin surga’ itu bertiup terus dalam hidup kita en bikin api yang ada dalam kita gak mati-mati. Nah jadi gimana dengan saat teduhnya GF!ers? Masih jalan terus ato antara hidup dan mati?

3. Dia pake banyak arang
Pernah gak liat tukang sate bakar satenya cuman pake satu arang doang? Gak akan mateng-mateng tuh satenya. Tukang sate selalu pake banyak arang. Kenapa? Biar lebih cepat matangnya. Selain itu juga kalo arang yang satu udah kurang api, ‘kan bisa dibantu sama ‘rekan’ arangnya yang lain.

Mau tetap on fire? Jangan sendirian. Jangan jauh-jauh dari komunitas kita, mau persekutuan, gereja, sekolah, ato apa aja. Soalnya begitu kita ngerasa api kita mulai padam, kita bisa minta bantuan api dari teman satu komunitas kita. Tapi pastiin juga komunitas kita itu komunitas api, bukan komunitas air. Kalo nggak, padam dong api kita.

4. Dikasih minyak
Apa yang dilakuin tukang sate kalo arangnya udah agak-agak padam? Ada dua pilihan. Pertama dia bakal kipas-kipas terus, ato dia bakal kasih minyak tanah. Nah sama dengan kita. Biar api kita tetap ada, selain dikipasin sama ‘angin surga’ kita juga ‘minyak tanah surga’. Apa ‘minyak tanah surga’ itu? Gak lain gak bukan adalah Roh Kudus. Nah pertanyaannya, apa kita udah penuh sama Roh Kudus hari ini ato Roh Kudusnya udah abis lagi? Kalo kita merasa kekurangan Roh Kudus, minta lagi sama Tuhan, biar kita kembali on fire.



KALO UDAH DAPET PERSONAL REVIVAL TERUS NGAPAIN?
Seandainya kita udah dapat api revival terus ngapain? ‘Kepanasan’ sendirian aja? Sibuk kipas-kipas sendiri, biar apinya gak padam? Or kita langsung buat KKR revival, ajak semua orang biar tau apa yang terjadi sama kita? Ya jangan gitu lah. Kalo kita udah dapat api revival, kita bagiin lagi api itu sama orang di sekeliling kita. Jangan pelit. Inget loh kita udah nerima gratis, kita juga mesti kasih dengan gratis juga. Semakin banyak kita sebarin api ini sama orang lain, makin cepat juga Indonesia bakal alamin revival.

Kalo kita udah dapat api revival, kita juga mesti siap-siap buat menderita. Sejarah udah membuktikan kalo semua orang yang dapat api revival itu pasti menderita. En orang pertama yang bakal menyiksa mereka itu adalah orang terdekat mereka. Jadi begitu kita udah dapat api revival siap-siap aja buat mengalami penderitaan, disalah sangka-in sama orang, disalah mengerti-in sama orang. Itu udah satu paket sama revival.

Kenapa kita mesti mengalami penderitaan kaya gitu? Soalnya di mana-mana juga orang itu gak suka sama perubahan. Sedang revival itu sifatnya ‘kan merubah segala sesuatu. Ya jelas aja mereka gak suka. Kedua, ada faktor iblis juga. Si iblis gak suka liat kita berapi-api soalnya itu mengancam keberadaan dia, maka dia bakal pake semua orang buat stopin kita supaya gak berapi-api lagi. Nah, kalo udah gini, apa kita masih mau revival?

PERSONAL REVIVAL, COUNTRY REVIVAL
Kalo kita liat sejarahnya negara-negara ato kota-kota yang kena revival, selalu dimulai sama satu orang yang mengalami personal revival.Contoh aja, revival di Wales, yang dimulai sama satu orang anak muda yang mengalami personal revival, namanya Evan Roberts. Dari satu orang aja, satu bangsa bisa mengalami revival. Sekarang kebayang gimana kalo satu rumah yang mengalami revival? Gimana kalo satu gereja yang mengalami revival? Gimana kalo satu kota yang mengalami revival? Pastinya satu negara bakal langsung mengalami revival juga.

Personal revival precedes country revival.
Kebangunan rohani pribadi mendahului kebangunan rohani satu bangsa.


DAPAT PEWAHYUAN, DAPAT API
Udah jadi rahasia umum kalo yang namanya anak muda itu semangat, berapi-api melayani Tuhan pas masih kuliah, ato sekolah. Tapi begitu masuk dunia kerja, pssssss... ilang gak tau rimbanya, tau-tau muncul lagi di gereja pas udah merit, jadi jemaat yang mesti dimenagin lagi. Tapi itu sama sekali GAK NORMAL. Yang normal itu waktu masih sekolah berapi-api buat Tuhan, udah masuk kerja masih berapi-api, udah merit mesti lebih berapi-api (soalnya ‘kan udah berdua gak sendirian lagi).

Kenapa bisa ada anak muda yang kayanya berapi-api sebentar terus ilang? Soalnya mereka gak mengalami pewahyuan bahwa Yesus itu Anak Allah. Iya, mereka tau kalo Yesus itu Tuhan yang menyelamatkan, Allah yang berkuasa, Tuhan yang hidup. Tapi itu semua cuma ada di otak doang, bukan di hati.

Kalo kita sampe mengalami pewahyuan bahwa Yesus itu anak Allah, dijamin 100% hidup kita bakal berubah 180 derajat. Contoh aja Paulus. Di Kisah 19 ayat 1 dia masih pengen bunuh orang Kristen, tapi di ayat 20 gara-gara pewahyuan yang dia terima dari Tuhan bahwa Yesus itu Anak Allah, dia langsung bisa kotbah, beritain Injil.

Nah, kalo kita udah dapat pewahyuan yang sama kaya Paulus, dijamin hidup kita gak akan pernah sama lagi. Api yang kita dapat juga bakal terus terjaga, gak peduli mau kita masih jomblo kek, udah kerja kek, ato udah merit sekalipun.

Gimana caranya dapat pewahyuan itu? Cukup percaya aja dengan hati kita. Buka hati buat semua yang Tuhan mau kerjain dalam hidup kita. GFresh Edisi 94

http://gfreshmag.blogspot.com

















My Blog