Friday, July 24, 2009

Melakukan Yang berbeda




Hi Guys.. Untuk hari ini artikel yang akan kita berikan sedikit berbeda dari yang biasanya.. Saat ini FOS Community mau ngajak kalian melakukan sesuatu bareng-bareng nih.. Mau tau apa? Baca terus yaaah...

Tanggal 17 Juli kemarin kita sama-sama merasa terkejut ketika peristiwa pengeboman kembali mengguncang Jakarta yang lagi-lagi membuat Indonesia terkenal di mata dunia karena aksi terorisnya.. Menyedihkan banget!!! Kayaknya kita semua merasakan hal yang sama..
Enggak cuma sedih aja tapi banyak banget yang ngerasa marah, geram, dan sangat membenci perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku bom bunuh diri tersebut..

Tapi sebenernya orang-orang yang melakukan bom bunuh diri tersebut adalah orang-orang yang harusnya paling dikasihani
*Ich apa2an sih masa sih kita musti kasian sama orang yang udah dengan sengaja ngebunuh orang lain*
Yup! Justru karena perbuatan mereka kita harus mengasihani mereka.. Mereka tuh gak tau kalo mereka udah mentah-mentah dibohongin sama Iblis si bapa pendusta itu looh.. Mereka diperdaya dengan mengatakan bahwa kalo mereka mati sebagai pelaku bom bunuh diri mereka akan masuk surga.

Mungkin kita mikir, "Loh siapa suruh merekanya bodoh mau aja diperdaya.." Tapi coba liat deh latar belakang kehidupan mereka, mereka dibesarkan rata-rata di sekolah yang gak pernah mengajarkan tentang KASIH. Kehidupan mereka berada pada kondisi ekonomi yang lemah. Bahkan salah satu pelaku bom bunuh diri, meninggalkan wasiat yang isinya meminta anggota keluarga lainnya untuk melunasi hutangnya! Kelihatan banget kan, kalo mereka mau jadi pelaku bom bunuh diri karena mereka emang ngerasa hidup mereka udah gak punya PENGHARAPAN lagi, daripada hidup mereka susah di dunia, mending mati aja jadi pelaku bom bunuh diri yang (katanya) bisa masuk surga..

Guys, dalam hidup mereka, mungkin mereka gak pernah kenal siapa Yesus sebenarnya.. Yang mereka tahu pengikut Yesus adalah orang-orang kafir yang harus dibantai. Tapi jika saja mereka bisa mengenal Yesus, bukankah hidup mereka akan penuh dengan pengharapan?

Saat ini kita udah gak bisa melakukan apa-apa lagi untuk mereka yang telah mati karena diperdaya Iblis. Tapi kita bisa melakukan sesuatu untuk kawan-kawan mereka yang masih hidup, yang saat ini mungkin sedang menyusun rencana pemboman berikutnya.. FOS mau mengajak kalian berdoa buat mereka saat ini juga, saat kalian membaca pesan ini, untuk meluangkan waktu sebentar, berdoa bagi mereka, doakan supaya Tuhan Yesus memberikan anugerah keselamatan bagi mereka. Kita sama-sama percaya kan betapa besarnya kuasa doa ^^

Bayangkan, jika ada satu teroris aja yang bertobat, perubahan besar akan terjadi di Indonesia :)

Setelah mendoakan mereka kalau kalian berani, kita sama-sama buat status FB yang isinya menyerukan untuk ikut mendoakan para teroris yang masih hidup agar mereka bertobat ..Tapi kalo yang ini gak wajib yang penting doanya^^

Ok de..

Lets Stand Up for Jesus!

Karena berdiri bagi Yesus berarti melakukan hal yang berbeda dengan dunia..
Saat dunia mengutuk aksi para teroris kita memilih untuk mengasihani dan mendoakan mereka...

Matius 5:45

"Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."

==========================
====

Artikel Pilihan :

Let's Stand Up for Jesus
http://fos-community.com/2009/07/lets-stand-up-for-jesus/

http://www.facebook.com/note.php?note_id=106372082426

Jangan lupa invite kawan-kawan kalian yang lain yang belum masuk Grup ini yah Guys^^

Yesus Cinta Kita Semua,

FOS Community

Wednesday, February 11, 2009

kasih

Ketika kita mikirkan hal yang buruk tentang orang lain, maka kasih sedang tidak menyertai kita. Ketika kita ngomongin hal yang buruk tentang orang lain, maka kasih sedang jauh dari hidup kita. Ketika hati kita dipenuhi dengan kemarahan dan kebencian; iri hati dan rasa tidak suka saat ada orang lain yang berbahagia; dendam dan sakit hati; maka kita sedang membiarkan kasih pergi jauh dan tidak menemukan jalannya untuk kembali dalam hidup kita. Singkatnya, kasih adalah tindakan yang perlu di perjuangkan. Kasih tidak selalu hadir dalam hidup kita dan selalu ada untuk bertahta dalam hati kita. Kasih adalah sesuatu yang tidak permanen dan untuk itu, diperlukan sebuah kerinduan untuk mempertahankan kasih itu agar kasih itu dapat mencapai kemulliannya.

Dalam surat 1 korintus 13, rasul paulus menasihatkan pada jemaat di korintus untuk melandaskan kasih di dalam setiap segi kehidupan. Nasihat ini juga berlaku buat kita pada masa sekarang ini dunkz… rasul paulus ngasih nasihat ini bukan tanpa alasan, lho. Pada masa Tuhan Yesus masih hidup di dunia, Tuhan pun udah ngasih sinyal agar murid2Nya hidup dalam kasih. Karena itu ketika ada yang nanya, apakah hukum yang terutama, Tuhan Yesus jawab: kasihilah Tuhan dan yang kedua, kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Mengasihi Tuhan udah merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi. Tapi mengasihi sesama, kadangkala masih pake acara tawar menawar. Apalagi kalo orang itu udah nyakitin kita, udah buat kita sengsara, menderita dan merana (apa sih???Hehehehe).belum lagi kalo orang itu suka banget ngomong ga enak, buat ujung hati kita terluka ampe males banget ngomong ama dia. Gimana kita gak jengkel dan marah ama dia?

Guys, perintah mengasihi sesama manusia adalah hal yang ga bias dibantah lagi. Perintah mengasihi ini nilainya sama dengan perintah mengasihi Tuhan. Coba liat ini : perintah yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39). So, perintah ini nilainya sama dengan perintah yang pertama. Selain ga bisa dibantah, perintah mengasihi sesama juga ga bisa ditawar. Makanya rasul yohanes bilang “jikalau seseorang berkata, “aku mengasihi Allah” tetapi ia membenci seudara seimannya, maka ia adalah pendusta, karena siapa yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mangasihi allah yang tidak dilihatnya. Inilah perintah yang kita terima dari Dia: siapa yang mengasihi allah, ia harus juga mengasihi saudara seimannya.” (1 Yohanes 4:20-21).

Well, apa yang saat ini kita sedang jengkel atau marahan dengan adik, kakak, atau sahabat atau juga saudara seiman kita yang lain? Guys, ini saatnya berdamai, kejarlah kasih itu dan raihlah kemenangan dalam kasih Kristus. Kejarlah kasih dan capai kemuliaan bersama Tuhan Yesus yang adalah KASIH. Bila saat ini kita membiarkan hidup kita jauh dari kasih, maka hidup kita sebagai anak Tuhan, bakal sia-sia sebab Tuhan udah anggap kita tukang bo’ong.

Mengasihi adalah sebuah keputusan, guys. Mengasihi bukan masalah hati atau keadaan. Ini kata perintah bukan kata sifat. Mungkin kita ngerasa keki dengan perkataan atau perbuatan saudara kita, but, please… tetap ingat kalo Tuhan mau kita terus mengasihi. Gak usah nyimpen kemarahan dalam hati sehingga semua berlarut-larut. Kalo ada masalah, cepat selesaikan. Sampaikan kepadanya keganjalan di hati kita. Tapi setelah itu, kita jabat tangannya, peluk dan tertawalah bersama. Jangan pegang krah bajunya, hajar dan bonyoklah beregu.

Bulan ini Tuhan ingin ngajar kita tentang bagaimana kudu mengasihi semua orang yang kita jumpai dalam hidup ini. Dengan mengasihi, maka kita akan memperoleh kemuliaan didalamnya. Guys, kasih adalah inti dari kehidupan kekristenan kita. Kasih adalah hal yang mendasari pribadi kita sebagai anak Tuhan. So, kejarlah kasih… putuskan untuk memiliki kasih. Dan lakukan Kasih… itu yang Tuhan Mau guys. Jbu. (yr, REnungan Youth)

Thursday, November 13, 2008

new Update My blog...




wah, lama ga update blog nie, he he he he
jadi malu ga pernah update blog, padahal aku pernah sms ke semua temen2 yang ada di inboxku untuk melihat blogku... eh malah ga di update.....

hari nie, hari kamis jam 10 mlm aku iseng baca2 lagi blog yang aku temuin tadi siank, yaitu http://youth-dna.blogspot.com. di dalam sini banyak artikel artikel yang manjadi berkat buat aku,
buat anak muda yang imannya naik turun, kayak roda, kadang di atas, kadang di bawah....
aku baca, baca artikel ternyata ada judul artikel yang judulnya 'say No for Nyerah', di situ diceritain penulis yang lagi trekking ( naik gunung ) yang kecapean abis, karena jalan untuk menuju puncak ternyata harus melewati hutan2 yang licin, jalan yang menanjak, jalan menurun, lembah...

setelah membaca itu aku teringat juga kisahku yang hampir sama, mungkin sama persis, tapi bedanya aku naik ke puncak gunung bromo... gitu... he he he he
aku kan anaknya dengan sedikit gemuk bodi... normalnya ga suka acara naik2 gunung, naik-naik bukit, traveling..petualangan.... he he he he....

ehmmm cerita dari awal dateng ke bromo deh yah..... aku dateng bersama anak-anak youth gerejaku namanya G.O.J.C (Generation Of Jesus Christ)..... dengan naik bis..... setelah sampe di terminal deketnya bromo, kita naik lagi travel untuk menuju ke kaki bromo... he he he setelah sampe di tempat tersebut.. kita berjalan kaki deh... Btw sampe di sana jam 12 -1/2 1 end harus menunggu 1 jam karena pintu menuju padang pasir dibuka pukul 2 pagi.... jadi kita makan2 dulu deh... sekalian mengisi tenaga gitu loh... he he he he....
end jam 2 pagi.. gerbang dibuka.. kita mulai deh jalannya.. ternyata jalannya jauh banget... hampir kita jalan 15 ato 20 kilo jauhnya... sampe menuju mt. bromo..... karena gelap lagi ( maklumlah, jam 2 pagi ).. kita jalannya ati2 karena banyak.. kotoran kuda.... he he he...
jalannya naik-turun, terus dan terus... capek bukan main booo.....

Tapi kusadari aku terus saja melangkahkan kaki, Menyusuri jalan setapak dengan keringat bercucuran Meski dengan terengah-engah dan banyak istirahat (seriuss...capek banget lagi bo!)
Meskipun harus tertinggal di belakang Akhirnya aku bisa menyelesaikan trek keseluruhan Tanpa ikut jalan potong (ternyata banyak yang lewat jalan potong bo!! Hhh...tau gitu...) Rasanya senang sekali Hhhaaahh. walaupun ga seneng2 amat... karena capek dan laper banget... he he he he..

dan seperti yang ditulis di http://youth-dna.blogspot.com penulisnya nulis seperti ini :

Lalu aku mulai berpikir, Apakah hidup seperti ini juga yaa? Atau mungkin perjalanan iman kita juga seperti ini? Ada saat di mana rasanya tidak sanggup lagi bertahan Ada titik di mana seakan gak mampu lagi meneruskan "perjalanan" Rasanya tak tertahankan! Lelah luar biasa.... Tapi, Terkadang kita terlalu meremehkan kekuatan "diri sendiri " Atau, terkadang kita terlalu memanjakan diri, dan mengatakan "Aku nggak bisa!" "STOP!! Aku menyerah!!" Lalu berhenti di tengah jalan, mulai membandingkan "trek" kita dengan "trek" orang lain.

Kita lupa, bahwa ada kekuatan LAIN yang akan menopang kita Rasanya kita tidak akan mampu melewati semua rintangan di depan Kita lupa, yang lebih tahu batas kekuatan kita hanyalah DIA Kita selalu mengukur segala sesuatu dengan "perkiraan" kita Merasa sudah amat lelah? Coba sejenak "diam" dan menarik napas dalam-dalam

Tapi jangan lupa untuk terus melangkah Setapak demi setapak Meski lambat, meski lelah, meski putus asa, teruslah melangkah Ada saatnya kau merasa telah "dikuatkan" melewati semuanya Ada saatnya kau menyadari, bahwa kau ternyata mampu melampaui batas kekuatanmu Tidak ada kata kalah, Meskipun kau merasa sudah ‘nyaris menyerah'! God bless you, my friend.....

pengalamanku sama persis seperti penulis di atas... persis banget....
setelah hampir sampe di tangga menuju puncak bromo, aku mulai berpikir, ahhh dah deh... liat sunrisenya disini ajah.... dah capek banget gue..... wihhhh....
namun.. ada si pembinan ngomong.... jangan nyerah... masak dah jauh2 dateng untuk liat sunrise, masak cuman liat sunrise di sini...
setelah guwe denger pembina bilang gitu... guwe berpikir sama seperti penulis diatas... sama persis...
end setelah itu... guwe semangat lagi... walaupun cuuuapek banget... laper lagi (untung ga pingsan... wuehehehehe ) akhirnya sampe juga nie di atas.. he he he he....

inilah kisahku.. mungkin kapan2 lagi bisa kuceritakan pengalamanku yang lain....
moga memberkati yang baca yah...JBU JBU To u All

Resources :
http://youth-dna.blogspot.com

Friday, October 17, 2008

Bersahabat karib dengan Tuhan

Memimpin tiap2 orang untuk menjadi serupa dengan Kristus. Inilah yang diusahakan dan dipergumulkan dengan segala tenaga oleh rasul paulus. Inilah visi hidup Paulus: menjadi serupa dengan KRistus dan membawa orang lain menjadi serupa Kristus (Kol 1:28-29). Menjadi serupa Kristus adalah memiliki gaya Hidup Kristus. “barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup,” ( 1 Yoh 2:6) Seperti apakah gaya hidup Kristus?

“Tidak percayakah engkau bahwa aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam aku?” (Yoh 14:10a). Kristus intim dengan Bapa. Inilah gaya hidup Kristus. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau ia tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yoh 5:19). Yesus tidak bekerja atas dasar kehendak-Nya sendiri. Apa yang Bapa kerjakan, itu yang Dia kerjakan. Apa yang Bapa katakan, itu yang Ia katakan. Yesus intim dengan Bapa melalui dialog yang terus menerus selama 24 jam. Kitapun bisa melakukan hal yang sama untuk intim dengan Bapa. Hanya orang yang intim dengan Tuhan yang hidupnya berubah untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Untuk intim dengan Tuhan, Daud menulis,”TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjianNya akan diberitahukan kepada mereka.” (Mazmur 25:14). Orang yang bergaul karib dengan Tuhan akan menjamah Surga, sehingga Tuhan akan memberitahukan perjanjianNya kepada orang tersebut. Perjanjian Tuhan akan mengubah kehidupan seseorang ke arah yang lebih baik.

Bagaimana caranya supaya intim dengan Tuhan? Luangkan waktu dengan Tuhan. Saat kita meluangkan waktu untuk intim dengan kristus, Dia akan membawa kita kepada Bapa.

Seseorang yang meluangkan banyak waktu dengan gurunya, ia akan menjadi seperti gurunya, jikalau kita intim dengan bapa, kita harus melakukan persis seperti yang Yesus lakukan. Yesus meluangkan waktu dengan Bapa lewat Doa dan berdialog dengan Bapa selama 24 jam. Kita pun harus berdialog dengan bapa terus menerus.

3 TINGKAT KEINTIMAN DENGAN BAPA

  1. Tingkat pertama disebut keintiman Reaktif

Kita baru belajar untuk intim dengan Tuhan, pada tingkat ini. Pada umumnya seorang manusia akan bereaksi terhadap sesuatu yang muncul yang mempengaruhi hidupnya. Orang yang paling banyak mengalami Kristus adalah orang yang berespon benar melalui masalah di dalam hidupnya. Masalah adalah alat yang paling efektif yang digunakan Tuhan untuk membawa kita intim denganNya. Manfaatkanlah problem, tantangan, aniaya, pencobaan dan semua masalah hidup untuk membangun keintiman dengan Tuhan.

  1. Tingkat kedua disebut keintiman Aktif

Pada tingkat ini, kita akan aktif berdialog dengan Tuhan, untuk itu mulailah berbahasa Roh secara pribadi untuk bersekutu dengan Tuhan. Gunakan waktu satu jam yang senggang untuk berdialog dengan Tuhan di mana saja. Aktiflah berlatif untuk bersekutu dengan Tuhan. Pergunakan satu jam untuk menyadari kehadiran Kristus, pikirkanlah pikiran Kristus sambil berdialog dengan Dia. Dengan demikian kita akan menjali tingkat keintiman aktif. Tingkatkanlah terus menerus sampai akhirnta kita dapat bersekutu dengan Tuhan sepanjang hari. Dengan demikian, kita akan meningkat kepada keintiman ketiga.

  1. Tingkat ketiga disebut keintiman Otomatis

Tingkat ini terjadi dengan sendirinya secara otomatis, karena ada dialog terus menerus dengan Bapa dalam keadaan apapun. Paulus mengalami tingkatan ini ketika ia menulis, “ Sebab aku telah mati oleh hokum taurat, supaya aku hidup untuk Allah, aku telah disalibkan dengan kristus; namun aku hidup, tetapi bukan aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. “Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku,” (Galatia 2:19-20). Pada tingkat ini, kristuslah yang menyetir hidup kita. Jika Kristus menghidupi hidup kita, betapa dahsyatnya hidup ini? Karena imanNya Anak Allah telah menjadi iman kita. Sehingga kita dapat menjadi serupa dengan kristus dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dahsyat seperti yang Yesus lakukan.

Seorang hamba Tuhan yang bernama Smith Wigglesworth telah mencapai tingkat keintiman seperti ini. Karena itu, tidak ada yang mustahil bagi kita, kalu kita intim dengan bapa pada tingkat tertinggi ini akan muncul Smith wigglesworth-smith wigglesworth zaman ini. Apakah kita rindukan hal seperti ini terjadi lagi?

Sahabat saling berjanji dan berbagi Rahasia. Allah akan memberitahukan janjiNya dan berbagi Rahasia jika anda menjadi sahabat karibNya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Tuhan dan perjanjianNya diberitahukankepada mereka. (Mazmur 25:14). Allah ingin menjadi sahabat karib anda. Maukan Anda?


My Blog