Thursday, June 26, 2008

Garam Dunia


Seorang Koki lagi nyiapin Perjamuan istimewa buat pesta pernikahan raja. bahan makanan dan bumbu2 udah tersedia buat diramu berdasarkan resep khusus. wah, ternyata ada Bumbu penting yang ketinggalan, GARAM !
Sang koki kebingungan, sebab tanpa garam nggak kan pernah ada perjamuan istimewa yang bakal menyenangkan hati Raja. Koki segera mencari ke seluruh dapur, wah garam nggak ditemukan. tiba2 ia teringat sesuatu, ya!! Di rumahnya masih ada satu botol garam spesial. segera saja koki berlari pulang. akhirnya sebotol garam diperoleh.


Waktu memasak pun tiba. Botol garam pun dibuka, dan garam mau dikeluarin dari botolnya. tiba-tiba garam dalam botol berteriak,"jangan!!" koki heran dan bertanya,"kenapa?? jangan takut, aku akan menjadikan engkau hidangan yang menyenangkan hati raja pada pernikahannya." Garam-garam berteriak dan menjawab dengan berbagai jawaban.
"jangan, nanti kami tidak dapat berkumpul dengan teman2 garam dalam botol yang sangat indah ini"
"jangan nanti kami larut dalam masakan, dan kami kehilangan bentuk dan warna kami, lalu orang2 tidak dapat mengagumi kami lagi sebagai garamyang putih bersih"
"jangan, nanti kami menderita kepanasan ketika kami diproses untuk menjadi masakan"
"jangan...."
begitu banyak alasan yang diteriakkan butir garam.
Akhirnya cuman sedikit garam yang bersedia diramu menjadi masakan istimewa sang koki.

Pesta penikahan raja tiba. perjamuan istimewa diadakan bagi Raja pada hari pernikahannya. Wah, perjamuan yang sangat luar biasa, hidangan yang disajikan sungguh nikmat. Raja sangat senang dan pesta menjadi sangat meriah.

Gimana nasib para garam? garam2 yang menyediakan dirinya buat dipakai ama koki, masuk ke tubuh sang Raja dan tinggal bersatu disana selamanya. Garam-garam lainnya yang menolak dan tinggal dalam botol, kemudian dibuang karena udah nggak berguna lagi.
Kita adalah Garam dunia, kita diminta, didorong,ditolong dan diproses oleh Roh Kudus untuk menggarami dunia ini. kenapa? Supaya dunia yang penuh kekecewaan, kepedihan, kepahitan ini disembuhkan dan siap menerima kembali kedatangan Yesus sebagai Tuhan, Raja penyelamat.

Kita adalah garam dunia, tapi siapa yang bersedia berfungsi sebagai garam ?

Berfungsi sebagai garam itu berarti :
  • Kita Harus keluar dari tradisi dan daerah kenyamanan kita
  • kita harus pergi ke tengah-tengah orang-orang berdosa dan berfungsi di sana
  • Kita harus mati terhadap keinginan daging
  • Kita harus memikul salib dang menyangkal diri setiap hari
  • Kita harus bersedia dibentuk dan diproses
  • Kita harus bersedia menderita bersama kristus
  • Kita harus makin kecil dan kristus makin besar
kalo kita bersedia, maka kaih karunia dan kekuatan tuhan akan menolong dan memampukan kita buat menggarami dunia. Dan pada akhirnya kelak kita akan bersatu bersama dengan Kristus dalam kemulliaan Bapa selamanya.

Unknow Author

No comments:

My Blog